
Pernahkah terpikirkan oleh Anda kalau menjalankan strategi digital marketing tanpa adanya tujuan adalah sebuah kesalahan yang sangat fatal. Karena selain tidak mengetahui apa yang dikejar, penting juga bagi Anda untuk menentukan target dari setiap tindakan yang Anda buat, dan target inilah yang kemudian disebut dengan KPI.
Key Performance Indicator (KPI) merupakan alat untuk mengukur seberapa berhasilnya suatu strategi yang dijalankan, sedangkan KPI dalam lingkup digital marketing merupakan alat ukur yang dipakai untuk mengukur keberhasilan strategi marketing, baik saat dijalankannya kampanye ataupun nanti di saat pengambilan keputusan untuk strategi berikutnya Banyak orang beranggapan kalau sistem KPI tidak penting, padahal sistem ini sangat penting karena sistem ini menjadi tolak ukur dalam menentukan kemajuan suatu perusahaan.
Agar strategi marketing Anda berjalan dengan lebih maksimal dan terarah, anda bisa menggunakan konsep SMART untuk menentukan KPI dalam strategi yang akan digunakan. Begitu pentingnya konsep SMART pada Key Performance Indicator (KPI) untuk diterapkan, karena nantinya akan membantu melancarkan pertumbuhan & perkembangan bagi bisnis. SMART adalah singkatan dari Specific, Measurable, Attainable, Relevant, dan Time-Based. Kelimanya merupakan parameter yang dapat membantu anda dalam memutuskan apakah KPI yang dibuat sudah tepat atau belum.
1. Spesifik : Hanya ada 1 tujuan yang jelas dan dapat dideskripsikan dalam sebuah KPI, tujuannya untuk menghindari bias dan berpengaruh terhadap hasil akhir yang tidak maksimal.
2. Measurable : KPI yang Anda tentukan haruslah dapat terukur nilainya, karena membuat KPI yang tidak terukur dapat berpotensi mengurangi efektivitas dari strategi tersebut.
3. Attainable : KPI yang dibuat harus realistis dan dapat dicapai. Anda membutuhkan data yang bisa dimanfaatkan tidak hanya terbatas dari sumber internal saja, namun juga bisa berasal dari riset terhadap suatu industri dan juga dari kompetitor Anda.
4. Relevant : Mempertimbangkan relevansi antara KPI dengan strategi yang dijalankan. Karena KPI yang relevan bisa membantu Anda untuk menentukan strategi yang tepat.
5. Time-Based : KPI yang Anda gunakan harus memiliki rentang waktu yang jelas dan terukur. Tujuannya agar Anda mengetahui bagaimana perbandingan antara sebelum dan sesudah, apakah strategi tersebut cocok diterapkan lagi di kemudian hari.
Dengan menggunakan konsep SMART, Anda dapat menentukan KPI dengan lebih jelas dan terukur sehingga Anda bisa mengejar pertumbuhan bisnis atau perusahaan dengan lebih fokus dan terarah. Sudah siap menerapkan konsep SMART pada Key Performance Indicator untuk melancarkan strategi bisnismu?